Dna/rna Shield Vs Rnalater

4 min read Dec 10, 2024
Dna/rna Shield Vs Rnalater

DNA/RNA Shield vs. RNAlater: Mana yang Tepat untuk Anda?

Memilih reagen yang tepat untuk pengawetan asam nukleat sangat penting untuk memastikan integritas sampel Anda untuk penelitian selanjutnya. Dua pilihan populer adalah DNA/RNA Shield dan RNAlater. Meskipun keduanya dirancang untuk menstabilkan RNA, terdapat perbedaan penting dalam komposisi, penerapan, dan hasil akhirnya. Artikel ini akan membandingkan keduanya untuk membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitian Anda.

DNA/RNA Shield: Stabilitas yang Komprehensif

DNA/RNA Shield merupakan reagen berbasis guanidinium tiosianat yang dirancang untuk menonaktifkan RNase dan menstabilkan baik DNA maupun RNA pada suhu ruangan. Keunggulan utamanya adalah:

  • Stabilitas pada suhu ruangan: Ini menghilangkan kebutuhan penyimpanan dingin segera setelah pengambilan sampel, yang sangat bermanfaat untuk studi lapangan atau situasi di mana penyimpanan dingin tidak praktis. Sampel dapat disimpan pada suhu ruangan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu sebelum proses ekstraksi.
  • Stabilisasi DNA dan RNA: Berbeda dengan RNAlater yang berfokus terutama pada RNA, DNA/RNA Shield melindungi keduanya, memberikan fleksibilitas untuk berbagai aplikasi penelitian.
  • Prosedur sederhana: Penggunaannya relatif sederhana, hanya memerlukan penambahan reagen ke sampel dan inkubasi singkat sebelum penyimpanan.

RNAlater: Fokus pada RNA

RNAlater adalah reagen berbasis RNAse inhibitor yang diformulasikan khusus untuk menjaga integritas RNA. Keunggulannya meliputi:

  • Pelestarian RNA berkualitas tinggi: Diformulasikan untuk meminimalkan degradasi RNA dan mempertahankan kualitas RNA yang tinggi, ideal untuk aplikasi yang membutuhkan RNA utuh, seperti studi ekspresi gen.
  • Kompatibilitas dengan berbagai metode ekstraksi: Kompatibel dengan berbagai metode ekstraksi RNA, memberikan fleksibilitas dalam proses hilir.
  • Waktu penyimpanan yang lebih panjang pada suhu rendah: Meskipun membutuhkan penyimpanan dingin setelah penambahan, RNAlater memungkinkan penyimpanan jangka panjang pada suhu -20°C atau -80°C.

Perbandingan Langsung:

Fitur DNA/RNA Shield RNAlater
Stabilisasi DNA dan RNA RNA
Suhu Penyimpanan Suhu ruangan sebelum ekstraksi Pendinginan diperlukan segera setelah penambahan
Kemudahan Penggunaan Sederhana Sederhana
Biaya Umumnya lebih ekonomis Umumnya lebih mahal
Aplikasi Berbagai aplikasi, termasuk studi genomik Ideal untuk studi ekspresi gen

Kesimpulan:

Pilihan antara DNA/RNA Shield dan RNAlater bergantung pada kebutuhan spesifik penelitian Anda. Jika Anda membutuhkan stabilisasi baik DNA maupun RNA pada suhu ruangan dan prioritas utama adalah kemudahan penggunaan dan biaya yang efektif, DNA/RNA Shield adalah pilihan yang baik. Jika prioritas utama adalah integritas RNA berkualitas tinggi dan Anda memiliki akses ke penyimpanan dingin, RNAlater mungkin lebih tepat. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jenis asam nukleat yang akan dipelajari, metode ekstraksi yang digunakan, dan keterbatasan penyimpanan saat membuat keputusan. Konsultasikan dengan protokol ekstraksi asam nukleat Anda untuk memastikan kompatibilitas dengan reagen yang dipilih.

Related Post


Featured Posts