Contoh Reaksi Kimia Terbentuknya Endapan

4 min read Dec 01, 2024
Contoh Reaksi Kimia Terbentuknya Endapan

Contoh Reaksi Kimia Pembentukan Endapan (Presipitasi)

Reaksi kimia yang menghasilkan endapan disebut reaksi presipitasi. Endapan merupakan suatu zat padat yang tidak larut yang terbentuk dari suatu larutan. Pembentukan endapan ini terjadi karena reaksi antara dua larutan yang menghasilkan senyawa yang memiliki kelarutan rendah dalam pelarut tersebut. Kelarutan suatu senyawa ditentukan oleh kesetimbangan antara senyawa tersebut dalam fase padat dan fase terlarut. Berikut beberapa contoh reaksi kimia pembentukan endapan:

1. Reaksi Antara Perak Nitrat (AgNO₃) dan Natrium Klorida (NaCl)

Reaksi antara larutan perak nitrat dan natrium klorida menghasilkan endapan perak klorida (AgCl) yang berwarna putih. Reaksi ini dapat ditulis sebagai berikut:

AgNO₃(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO₃(aq)

  • AgNO₃(aq): Perak nitrat dalam larutan (aq = aqueous).
  • NaCl(aq): Natrium klorida dalam larutan.
  • AgCl(s): Perak klorida berupa endapan (s = solid).
  • NaNO₃(aq): Natrium nitrat yang tetap berada dalam larutan.

Penjelasan: Ion perak (Ag⁺) dari perak nitrat bereaksi dengan ion klorida (Cl⁻) dari natrium klorida membentuk senyawa perak klorida yang memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air, sehingga mengendap. Ion natrium (Na⁺) dan nitrat (NO₃⁻) tetap berada dalam larutan karena membentuk senyawa yang larut.

2. Reaksi Antara Barium Klorida (BaCl₂) dan Asam Sulfat (H₂SO₄)

Reaksi antara larutan barium klorida dan asam sulfat menghasilkan endapan barium sulfat (BaSO₄) yang berwarna putih. Reaksi ini dapat ditulis sebagai berikut:

BaCl₂(aq) + H₂SO₄(aq) → BaSO₄(s) + 2HCl(aq)

  • BaCl₂(aq): Barium klorida dalam larutan.
  • H₂SO₄(aq): Asam sulfat dalam larutan.
  • BaSO₄(s): Barium sulfat berupa endapan.
  • 2HCl(aq): Asam klorida yang tetap berada dalam larutan.

Penjelasan: Ion barium (Ba²⁺) dari barium klorida bereaksi dengan ion sulfat (SO₄²⁻) dari asam sulfat membentuk barium sulfat yang memiliki kelarutan yang sangat rendah, sehingga mengendap. Ion hidrogen (H⁺) dan klorida (Cl⁻) tetap dalam larutan sebagai asam klorida.

3. Reaksi Antara Timbal(II) Nitrat (Pb(NO₃)₂) dan Kalium Iodida (KI)

Reaksi antara larutan timbal(II) nitrat dan kalium iodida menghasilkan endapan timbal(II) iodida (PbI₂) yang berwarna kuning cerah. Reaksi ini dapat ditulis sebagai berikut:

Pb(NO₃)₂(aq) + 2KI(aq) → PbI₂(s) + 2KNO₃(aq)

  • Pb(NO₃)₂(aq): Timbal(II) nitrat dalam larutan.
  • 2KI(aq): Kalium iodida dalam larutan.
  • PbI₂(s): Timbal(II) iodida berupa endapan.
  • 2KNO₃(aq): Kalium nitrat yang tetap berada dalam larutan.

Penjelasan: Ion timbal(II) (Pb²⁺) bereaksi dengan ion iodida (I⁻) membentuk timbal(II) iodida yang sukar larut dalam air, sehingga mengendap. Ion kalium (K⁺) dan nitrat (NO₃⁻) tetap larut dalam larutan.

Reaksi-reaksi di atas merupakan contoh sederhana dari reaksi presipitasi. Banyak reaksi lain yang menghasilkan endapan dengan berbagai warna dan sifat fisik yang berbeda-beda, tergantung pada senyawa yang bereaksi. Pemahaman tentang reaksi presipitasi sangat penting dalam berbagai bidang, seperti kimia analitik, sintesis kimia, dan pemisahan zat.

Related Post